BATALYON CHAMISTRY IPA
LAJU REAKSI
The diary’s of session 1
Tujuan Pembelajaran :
Setelah proses pembelajaran selesai siswa dapat:
Di
arena balap motor, seorang pembalap harus melalui beberapa lap untuk
mencapai garis finish. Seorang pembalap, harus menentukan laju motornya
dengan kecepatan tertentu agar sampai di finish lebih cepat dari
pesaingnya, sehingga menjadi juara.
A. KONSENTRASI LARUTAN
Pengertian Konsentrasi Larutan
Konsentrasi
adalah istilah umum untuk menyatakan banyaknya bagian zat terlarut dan
pelarut yang terdapat dalam larutan. Konsentrasi dapat dinyatakan
secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Untuk ukuran secara
kualitatif, konsentrasi larutan dinyatakan dengan istilah larutan pekat
(concentrated) dan encer (dilute). Kedua isitilah ini menyatakan bagian
relatif zat terlarut dan pelarut dalam larutan. Larutan pekat berarti
jumlah zat terlarut relatif besar, sedangkan larutan encer berarti
jumlah zat terlarut relatif lebih sedikit. Biasanya, istilah pekat dan
encer digunakan untuk membandingkan konsentrasi dua atau lebih larutan.
Dalam
ukuran kuantitatif, konsentrasi larutan dinyatakan dalam g/mL (sama
seperti satuan untuk densitas). Namun, dalam perhitungan stoikiometri
satuan gram diganti dengan satuan mol sehingga diperoleh satuan mol/L.
Konsentrasi dalam mol/L atau mmol/mL dikenal dengan istilah molaritas
atau konsentrasi molar.
1. KEMOLARAN (M)
a. Pengertian Kemolaran
Molaritas
atau kemolaran (M) adalah satuan konsentrasi larutan yang menyatakan
banyaknya mol zat terlarut dalam 1 liter larutan.Kemolaran (M) sama dengan jumlah mol (n) zat terlarut dibagi volume (v) larutan. Kemolaran (Molaritas) dinyatakan dengan lambang M, adalah jumlah mol zat terlarut dalam setiap liter larutan.
b. Rumus Kemolaran
c. Contoh Soal Menghitung Kemolaran
1. Sebanyak 0,6 mol NaCL dilarutkan dalam air sampai volumenya 200 ml. Hitunglah kemolaran larutan tersebut!
Penyelesaian:
Dik : n = 0,6 mol
V = 200 mL = 0,2 L
Dit : M.............................?
Dij :
2.
Tentukan kemolaran larutan yang dibuat dengan melarutkan 4 gram NaOH
ke dalam air, sehingga diperoleh 200 mL larutan. (Ar H=1; O=16; Na=23)
Penyelesaian:
Dik : G = 4 gram
V = 200 mL
Dit : M....................?
Dij :
Dik : G= 18 gram
a. Pengenceran Larutan
Jika pada suatu larutan ditambahkan sejumlah air, konsentrasinya akan berubah menjadi lebih encer. Hal ini dinamakan pengenceran. sebaliknya, jika suatu larutan diuapkan, larutan akan menjadi lebih pekat, ini disebut pemekatan. Pengenceran
larutan yaitu memperkecil konsentrasi larutan dengan jalan menambahkan
sejumlah tertentu pelarut. Pengenceran menyebabkan volum dan kemolaran
larutan berubah, tetapi jumlah zat terlarut tidak berubah.
M1 = Kemolaran sebelum pengenceran atau pemekatan
V2 = Volume larutan sesudah pengenceran atau pemekatan
M2 = Kemolaran sesudah pengenceran atau pemekatan
b. Pengenceran Larutan Pekat
Diantara
zat yang tersedia dalam bentuk larutan pekat adalah berbagai jenis asam
dan amonia. Misalnya, asam sulfat biasanya diperdagangkan berupa
larutan dengan kadar 98% dan massa jenis 1,8 kg L -1 .
Kemolaran larutan pekat dapat ditentukan jika kadar dan massa jenisnya diketahui, yaitu dengan menggunakan rumus:
Pemekatan
1. Asam sulfat komersial mengandung H2SO4 97% massa. Jika massa jenisnya 1,8
g/mL, hitunglah kemolaran asam sulfat tersebut! ( Mr H2SO4 = 98)
Penyelesaian:
Dik : Konsentrasi H2SO4 = 97 %
Massa jenis (⍴) = 1,8 g/mL
Dit : M...............................?
Penyelesaian:
V1M1 = V2M2
V1 x 18 = 200 mL x 4 M
V1 = 44,44 mL
Jadi, volume H2SO4 yang diperlukan adalah 44,44 mL
3..Sebanyak
150 mL larutan mengandung 87,75 gram NaCl (Mr = 58,5). Jika larutan ini
diuapkan, volumenya menjadi 50 mL. Hitunglah konsentrasi larutan yang
terjadi!
Penyelesaian :
Sebelum dipekatkan
V1 = 150 mL
V2 = 50 mL
M2 = ?
V1M1 = V2M2
150 mL x 10,005 M = 50 mL x M2
M2 = 30,015 M
Jadi, konsentrasi larutan sesudah diperlukan adalah 30,015 M
3. PENCAMPURAN DUA LARUTAN
Jika larutan A dicampur dengan larutan B, konsentrasi larutan setelah dicampur akan berubah.
Jumlah mol zat pada larutan C = mol A + mol B
Volume larutan pada larutan C = V1 + V2
Dengan demikian, kemolaran larutan C (M3) dinyatakan sebagai berikut.
Dij :
B. KONSEP LAJU REAKSI
Minyak bumi berasal dari sisa-sisa makhluk hidup kecil-kecil yang tertimbun jutaan tahun di dalam
perut bumi. Makhluk hidup kecil-kecil disebut plankton. Oleh adanya
tekanan dan suhu yang tinggi plankton-plankton akan mengalami reaksi
kimia sehingga berubah menjadi minyak bumi. Reaksi pembentukan minyak bumi merupakan
reaksi yang berjalan lambat.
Ledakan
bom, petasan, dan pembakaran zat organik merupakan reaksi kimia yang
berjalan sangat cepat. Di alam, ada reaksi kimia yang berjalan cepat
dan ada pula yang berjalan lambat atau bahkan sangat lambat. Reaksi
peluruhan zat radioaktif merupakan salah satu contoh reaksi yang berjalan sangat lambat sampai jutaan tahun.
Apa yang dimaksud dengan kecepatan reaksi?
Kata
kecepatan berhubungan erat dengan waktu tempuh (t ). Mobil dikatakan
bergerak cepat jika dalam waktu singkat dapat menempuh jarak yang cukup
jauh. Pesawat terbang bergerak lebih cepat dibandingkan dengan mobil,
sedangkan mobil relatif bergerak lebih cepat dibandingkan sepeda.
Sepeda dapat bergerak lebih cepat dari pada orang jalan kaki.
LAJU REAKSI
adalah perubahan konsentrasi pereaksi (reaktan) atau zat hasil reaksi
(produk) dalam satuan waktu (detik, jam, hari, tahun) tergantung cepat
atau lambat suatu reaksi yang terjadi.
Untuk reaksi: 2N2O5(g) → NO2(g) + O2 (g)
Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai laju pengurangan konsentrasi molar N2O5 atau laju pertambahan konsentrasi molar NO2 atau laju pertambahan konsentrasi molar O2.
Sesuai dengan perbandingan koefisien reaksinya, laju pembentukan O2 adalah setengah dari laju peruraian N2O5 atau seperepat dari laju pembentukan NO2. Oleh karena itu, laju reaksi dinyatakan sebagai 1/koefisien dari laju masing-masing komponen.
Untuk contoh diatas laju reasksi dinyatakan sebagai berikut:
DISKUSI KELOMPOK
1. Sebanyak 0,3 mol NaCL dilarutkan dalam air sampai volumenya 200 ml. Hitunglah kemolaran larutan tersebut!
2. Hitunglah volume H2SO4 90 % massa dengan massa jenis 1,8 g/mL yang diperlukan untuk membuat250 mL larutan H2SO4 2 M! (Mr H2SO4 = 98)
3. Sebanyak
300 mL larutan mengandung 87,75 gram NaCl (Mr = 58,5). jika larutan ini
diuapkan, volumenya menjadi 100 mL. Hitunglah konsentrasi larutan yang
terjadi! .
4. Ke dalam 100 mL larutan NaOH 0,2 M ditambahkan 300 mL larutan NaOH 0,4 M. Hitunglah konsentrasi larutan yang terjadi!
5. Dari 1 gram NaOH (Mr = 40) akan dihasilkan larutan NaOH 0,25 M sebanyak.....
Selamat Bekerja